Kamis, 29 September 2011

MEKANISME KATUP

Mekanisme katup berfungsi untuk membuka dan menutup hubungan saluran masuk ke ruang bakar dan ruang bakar ke saluran buang, pada saat yang tepat sesuai dengan proses kerja motor.  Mekanisme katup harus menjamin katup tertutup dengan rapat sehingga tidak terjadi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran. Katup juga harus terbuka pada saat yang tepat dengan lebar bukaan yang paling sesuai dengan karakteristik aliran campuran bahan bakar yang masuk maupun aliran gas sisa pembakaran ke knalpot. Kerja dan fungsi mekanisme katup mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap performa dan karakteristik mesin.



DIAGRAM PEMBUKAAN KATUP (VALVE TIMING DIAGRAM)
Pembukaan dan penutup katup harus sesuai dengan proses kerja motor. Seperti dijelaskan pada prinsip kerja motor 4 tak, waktu pembukaan dan penutupan katup adalah sebagai berikut:

Tabel 1.   Posisi katup hisap dan katup buang tiap langkah piston

Langkah
Gerakan Piston
Katup Hisap
Katup Buang
Hisap
TMA ke TMB
Terbuka
Tertutup
Kompresi
TMB ke TMA
Tertutup
Tertutup
Usaha
TMA ke TMB
Tertutup
Tertutup
Buang
TMB ke TMA
Tertutup
Terbuka

Dari tabel tersebut katup hisap terbuka saat TMA langkah hisap dan tertutup  di TMB, namun dalam perencanaan sesungguhnya katup hisap terbuka beberapa derajat sebelum TMA dan tertutup beberapa derajat setelah TMB. Pembukaan katup lebih awal dari TMA disebut pembukaan awal, sedangkan penutupan yang lebih lambat dari seharusnya yaitu di TMB disebut penutupan susulan.

Tujuan pembukaan awal dan penutupan susulan adalah untuk meningkatkan efisiensi volumetrik atau jumlah campuran yang masuk  ke dalam silinder dengan memanfaatkan inersia aliran campuran bahan bakar.

Saat langkah buang katup buang terbuka jauh sebelum TMB dan tertutup setelah TMA, tujuan pembukaan awal dan penutupan susulan pada katup buang adalah agar gas buang di dalam silinder benar-benar bersih, sehingga pada langkah berikutnya silinder dapat terisi dengan gas baru yang tidak terkontaminasi dengan gas bekar yang tidak terbuang.

Adanya pembukaan awal katup masuk dan penutupan susulan katup buang menyebabkan kedua katup terbuka bersama, kondisi ini disebut overlapping.  Tujuan overlapping adalah untuk pembilasan yaitu memasukkan gas baru untuk mendorong gas bekas keluar, adanya pembilasan diharapkan agar ruang bakar benar-benar bersih.

Besar overlapping harus memperhatikan inersia aliran gas buang, besar inersia aliran gas buang ditentukan oleh kecepatan, bentuk aliran dan massa gas buang yang keluar. Kecepatan aliran ditentukan oleh putaran mesin dan luasan saluran keluar. Bentuk aliran tergantung disain ruang bakar, desain saluran buang dan disain kenalpot.  Massa gas buang tergantung jumlah bahan bakar yang terbakar.

Kapan katup masuk mulai terbuka dan tertutup, serta kapan katup buang mulai terbuka dan tertutup dapat digambarkan dalam diagram pembukaan katup (Valve timing diagrams). Sedangkan lama katup masuk terbuka, maupun lama katup buang terbuka disebut durasi katup (valve duration).

Contoh:
Data sepeda motor Honda Tiger tercatat, katup masuk terbuka 10º sebelum TMA dan tertutup 40º setelah TMB.  Katup buang terbuka 35º sebelum TMB dan tertutup 10 setelah TMA.  Dari data tersebut dapat dibuat diagram timing valve sebagai berikut:

Dari diagram di atas dapat diketahui lama katup terbuka (durasi katup), yaitu:
Katup masuk =  10º+ 180º+ 40º = 230º
Katup buang =  10º+ 180º+ 35º = 225º
Overlapping     =  10º+ 10º  = 20º

 Gb. 3.1  Diagram timing valve

Timing valve setiap sepeda motor tidak sama, tergantung karakteristik dan penggunaan sepeda motor. Contoh beberapa timing valve sepeda motor dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 2. Timing velve

Merk/ tipe sepeda motor
Katup
Buka
Tutup
Durasi
Overlap
Kawasaki Kaze 1995
In
15 º
55 º
250 º
45 º
Ex
50 º
30 º
260 º
Kawasaki Kaze 1999
In
20 º
60 º
260 º
45 º
Ex
55 º
25 º
260 º
Honda Supra
In
 2 º
25 º
207 º
2 º
Ex
 33 º
 0 º
213 º
Honda Karisma
In
 2 º
25 º
207 º
2 º
Ex
 34 º
 0 º
214 º
Honda Tiger
In
10 º
40 º
230 º
20 º
Ex
 35 º
 10 º
225 º
Honda GL Max
In
10 º
40 º
230 º
20 º
Ex
 40 º
 10 º
230 º
Honda GL Pro
In
10 º
40 º
230 º
20 º
Ex
 40 º
 10 º
230 º

Tidak ada komentar:

Posting Komentar